deretan kertas menumpuk
menunggu coretan tinta tinta merah dan sentuhan kalkulator
semua bermain di angka 31
hujan mengguyur nafas yg terburu panas
melelapkan derajat celcius yang menguap diantara belukar kepala
berteman kopi pengiring kantuk
bertema rintihan musik nostalgia
Tuhan menitipkan salammu untuk yang menjalani tugas
demi sesuap nasi anak dan istri
atau pelunasan kredit yang tertunggak berulang kali
Tuhan mengirim salammu dari tetesan air hujan di malam ini
ketika mata memaksa terbuka
untuk sebuah pengabdian
menunggu coretan tinta tinta merah dan sentuhan kalkulator
semua bermain di angka 31
hujan mengguyur nafas yg terburu panas
melelapkan derajat celcius yang menguap diantara belukar kepala
berteman kopi pengiring kantuk
bertema rintihan musik nostalgia
Tuhan menitipkan salammu untuk yang menjalani tugas
demi sesuap nasi anak dan istri
atau pelunasan kredit yang tertunggak berulang kali
Tuhan mengirim salammu dari tetesan air hujan di malam ini
ketika mata memaksa terbuka
untuk sebuah pengabdian

Tidak ada komentar:
Posting Komentar