akupun terlentang,merangkak,berdiri,berjalan dan berlari dengan ribuan kegagalan yang tertangisi berharap ada ukiran yang berarti diantara bayang hari.semakin hitam,semakin terang ataukah semakin menghilang.
aku menunggu dengan ribuan jalan yang terlewati diantara Dhuha dan senja.berdiri aku memandang syams yang merekah merah dengan kemilaunya.aku beranjak meninggalkan sang bunda .berharap ada arti makna yang ku jumpa untuk ku bawa padanya.untuk berbakti padanya.untuk sejenak mendapat goresan tinta dalam kehidupanku.
aku baru saja mengedipkan mataku saat malaikat maut menjemput sang bunda.yah sepagi ini.diantara kokok ayam bersautan.diantara cahaya yang menerawang membelah kegelapan.bersama terbangnya makhluk bersayap dengan sukma digenggamnya.
ku terdiam diheningnya pagi. melayang jauh kedalamnya.hingga tamu air mataku tak kuhiraukan ketukannya.mengalir bersama keterdiamanku diantara bising mikrolet.berharap satu kecupan kudapati sebelum pembaringan.kukejar bayangku,kutahan matahariku walau aku tetap terpaku.hingga kutemui selendang putih yang melambai.
hanya setumpuk lemah diantara kerumunan doa.mereka memelukku,mencoba membasuh airmataku walaupun tak ada.mereka beri ketegaran walau ku tak rapuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar