tak lagi hening
ketika senja berdenting sirine
lantunan doa menguap beriring nasi putih dan seenggok kitab kuningnya
tetesan air mata terjatuh diantara dua tangan berkalung tasbih
ada yang meratap diantara besi yang berjajar rapi
diantara kubus kubus tebal mereka berdiri menanti petugas membuka kuncinya
ada yang kelaparan,ada yang terdiam,ada yang membasahi bibirnya dengan Asma Ilahi
dari bilik bilik terdengar adzan sang penghuni
ada yang merdu,ada yang nyaring layaknya adzan di tv ada juga yang terbata bata sambil mengingat
tapi ini lebih indah daripada masjid masjid terindah
ketika setiap insan menundukan kepalanya dalam ujung sajadah hanya sebagai penghias saja
tidak di tempat kecil dan kumuh ini.tanpa microfone,tanpa lampu indah di istiqlal
tanpa pilar pilar megah di tajmahal.
ini hanya sebuah kubus kecil bertembok dinding tebal dan berpintukan besi tua
dengan ribuan keyakinan dan tangis airmata penyesalan
sedikit harapan keikhlasan dan kesungguhan
ketika senja berdenting sirine
lantunan doa menguap beriring nasi putih dan seenggok kitab kuningnya
tetesan air mata terjatuh diantara dua tangan berkalung tasbih
ada yang meratap diantara besi yang berjajar rapi
diantara kubus kubus tebal mereka berdiri menanti petugas membuka kuncinya
ada yang kelaparan,ada yang terdiam,ada yang membasahi bibirnya dengan Asma Ilahi
dari bilik bilik terdengar adzan sang penghuni
ada yang merdu,ada yang nyaring layaknya adzan di tv ada juga yang terbata bata sambil mengingat
tapi ini lebih indah daripada masjid masjid terindah
ketika setiap insan menundukan kepalanya dalam ujung sajadah hanya sebagai penghias saja
tidak di tempat kecil dan kumuh ini.tanpa microfone,tanpa lampu indah di istiqlal
tanpa pilar pilar megah di tajmahal.
ini hanya sebuah kubus kecil bertembok dinding tebal dan berpintukan besi tua
dengan ribuan keyakinan dan tangis airmata penyesalan
sedikit harapan keikhlasan dan kesungguhan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar