Apakah Anda memiliki kesulitan dalam menuangkan ide-ide Anda
ke atas kertas? Cobalah teknik berikut ini.
- Bersihkan pikiran Anda. Tenangkan diri Anda, lupakan semua
aturan yang mencakup aturan tata bahasa, sebab inilah bagian yang paling
penting dari latihan ini.
- Tentukan batas waktu bagi Anda sendiri. Jika Anda adalah
penulis pemula, cobalah selama 10 menit. Jika Anda seorang penulis yang lebih
berpengalaman, cobalah untuk menulis selama 20 menit. Ada pula yang menyarankan
sesi menulis yang lebih lama, yaitu 45 menit sampai satu jam. Namun, saya
menemukan bahwa batas waktu yang lebih dari 20 menit akan menjadi tidak
efektif, sebab yang akan dihasilkan hanyalah bagian-bagian dari ide-ide yang
tercecer di sana-sini dan jauh terpisah dari fokus utama, sehingga si penulis
tidak dapat memakainya untuk karya tulis yang diinginkannya.
- Setelah Anda menetapkan batas waktu, MULAILAH MENULIS.
Jangan berhenti. Jika Anda salah menulis ejaan sebuah kata, jangan kembali
untuk membetulkannya. Sekalipun ide di kepala Anda memudar, TETAPLAH MENULIS.
Hal ini sangat krusial bagi latihan ini. Bahkan, jika Anda tidak memiliki apa
pun dalam benak Anda, tulislah "SAYA TIDAK MEMILIKI APA PUN DALAM PIKIRAN
SAYA, SAYA TIDAK MEMILIKI APA PUN DALAM PIKIRAN SAYA, SAYA TIDAK MEMILIKI APA
PUN DALAM PIKIRAN SAYA." Anda dapat menulisnya berulang-ulang, sebab hal
itu boleh-boleh saja. Apa yang Anda lakukan itu membebaskan pikiran Anda, dan
pada akhirnya akan memunculkan sesuatu dari benak Anda, sekalipun Anda harus
melakukan beberapa sesi menulis bebas.
- Jika batas waktu itu telah habis, BERHENTILAH MENULIS.
Jangan tulis apa pun. Kemudian, kembalilah ke halaman awal. Bacalah perlahan
dan garis bawahi seluruh ide-ide yang muncul ke permukaan selama sesi menulis
itu, yang menyinggung karya tulis yang sedang Anda kerjakan tersebut. Jika
hasil menulis bebas ini masih terlalu luas untuk digunakan, ambillah waktu
untuk beristirahat. Cobalah sesi kedua, tetapi cobalah untuk tetap berfokus
kepada topik yang sedang Anda tulis.
Menulis bebas adalah sebuah teknik yang penting dan
menguntungkan bagi penulis mana pun, tetapi secara spesifik sengaja
diperuntukkan bagi penulis nonlinear. Teknik ini memampukan pikiran untuk
memunculkan ide-ide, yang biasanya tidak akan muncul ke permukaan ketika
menggunakan kerangka kerja yang linear. (t/Yudo)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar